Senin, 29 April 2013

tentang linux


Lima Hal Mendasar Tentang Linux

1. Linux adalah Operating System
Artinya, Linux dapat berfungsi sebagai perantara antara user dengan perangkat hardwareOperating System adalah aplikasi yang umumnya diinstall pertama kali setelah semua perangkat keras komputer sudah siap. Tanpa adanya sistem operasi, maka kita tidak akan dapat menjalankan program aplikasi yang ada pada komputer. Linux-pun juga mempunyai fungsi seperti itu.
Linux adalah operating system komputer bertipe unix yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds dengan tambahan  sistem, perangkat sistem dan library utama dari perangkat lunakGNU yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard M. Stallman.
2. Linux bersifat Free and Open Source Software
Tidak seperti halnya operating sistem yang lain, Linux dilihat dari kepemilikan softwarenya mempunyai sifat Free and Open Source Software. Dengan sifat ini, setiap menggunakan Linux kita tidak akan dikenakan biaya lisensi atau biaya pemakaian. Kita juga bebas menggunakan (free) bahkan jika mau dan mampu kita bisa melihat dan memodifikasi kode sumber dari sistem operasi ini (Open Source).
Bandingkan dengan sistem operasi milik Microsoft, untuk menggunakannya kita wajib membeli/membayar lisensi sedangkan untuk menggunakan MacOS, selain lisensi kita wajib membeli hardware/perangkat keras produksi Apple. Linux ada lisensinya juga, tapi untuk menggunakannya kita tidak perlu untuk membayar lisensi tersebut. Berjualan Linux diperbolehkan, yang dilarang adalah jualan lisensi.
3. Linux punya Lisensi GNU-GPL.
Umumnya, hampir semua lisensi dari software dirancang untuk merebut kebebasan kita dalam mengubahnya atau memodifikasinya. Berbeda dengan GNU General Public License, lisensi ini mempunyai tujuan menjamin kebebasan kita untuk saling berbagi dan dapat mengubah software yang dibuat. GPL diberlakukan dihampir semua perangkat lunak produksi Free Software Foundation dan tidak menutup kemungkinan program lain apapun. Termasuk jika anda membuat suatu program/aplikasi, anda bisa menggunakan lisensi ini. Info lebih lanjut sila klik gnu.org.
GNU-GPL adalah bagian dari GNU Free Documentation License. Merupakan lisensi copyleft untuk open content ( mengacu kepada karya apa saja yang dipublikasikan dan diijinkan untuk disalin oleh siapa saja). Lisensi ini menuntut bahwa hasil salinan harus mempertahankan lisensi yang sama. Kalau salinan dijual, harus tetap ada fasilitas untuk pemodifikasian lebih lanjut.
Sistem Operasi Linux mempunyai lisensi seperti hal di atas. Kita mempunyai kebebasan menggunakan OS Linux untuk tujuan apapun, memperbanyak OS Linux, memodifikasi dan menyebarkan hasil modifikasi. Kita bisa menjual salinan hasil modifikasi, tapi harus tetap memungkinkan orang lain bisa memodifikasi kembali hasil produk Linux yang kita jual.
4. Linux didistribusikan dalam bentuk Distro.
Nama Linux sebenarnya adalah sebuah kernel dari sistem operasi berbasis Unix yang ditemukan pertama kali oleh Linus Torvalds, untuk bisa menjadi sistem operasi komplit harus mempunyai perangkat base system, perangkat sistem, library-library dan aplikasi pendukung lainnya. tambahan untuk menjadi sebuah sistem operasi komplit diambilkan dari proyek-proyek dan produk dari GNU milik Richard Stallman.
Sebagai user, untuk dapat menikmati dan menggunakan sistem operasi Open Source ini, Linux telah dipaketkan dengan program-program GNU ataupun program lain dan dibundel menjadi satu dalam istilah Distro. Saat ini telah beredar ribuan distro Linux yang tiap-tiap distro memiliki karakteristik yang berbeda-beda serta tentu saja dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahui nama-nama distro dan perkembangan Distro linux, silakan buka distrowatch.com.
5. Logo Linux adalah Tux.
Trademark dari Linux oleh si pencipta Linus Torvalds menggunakan logo/maskot Penguin yang diberi nama Tux. Orang akan lebih mudah mengenali segala produk berbau Linux dengan melihat logo penguin yang unik dan lucu bernama Tux tersebut. Walaupun saat ini Distro Linux juga mempunyai trademark dan logo sendiri, kita harus paham kalau bahan dasar dari distro-distro tersebut adalah Penguin bernama TUX.
Posting ini adalah penggalan dari materi presentasi Seminar Open Source yang dilaksanakan di IAIN Surakarta (14 April 2012) dan di STAIN Ponorogo (21 Mei 2012). Presentasi komplit bisa dilihat dan didownload di slideshare bawah ini :

Artikel Spek komputer game

Artikel Spek komputer game

--Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda merakit komputer games supaya nantinya komputer yang anda bangun benar-benar sesuai dengan harapan dan bekerja lebih optimal. Berikut ini tips dan trik jitu cara merakit komputer untuk kebutuhan game
1. Pemilihan Processor
Cari Processor dengan Clock Speed yang tinggi serta mempunyai L Cache besar, L Cache sendiri berguna sebagai jembatan aliran data antara processor dengan RAM

2. Pemilihan Mainboard
Untuk keperluan games diusahakan memakai mainboard yang memiliki Capacitor Solid. Pemakaian game memaksa komputer untuk bekerja extra, ini membutuhkan daya tahan sebuah capacitor agar pasokan arus listrik ke komponen lain pada mainboard terjaga. Dengan penggunaan solid capacitor juga dapat mewadahi keinginan pengguna dalam proses overclocking.

3. Pilih Mainboard dengan slot PCI lebih banyak
Biasanya Komputer Games banyak membutuhkan interface multimedia tambahan, misal Sound Blaster Card. Dengan memiliki slot PCI banyak pengguna dapat leluasa menambahkan peripheral yang lainnya. Mainbord jenis ini biasanya berukuran lebih besar, ketika mainboard itu dipasang akan terlihat penuh menempel di casing

4. RAM (Random Access Memory)
RAM yang digunakan untuk sebuah komputer game harus memiliki kapasitas yang besar, selain itu perlu diperhatikan juga dalam kecepatan transfer rate nya. Semakin besar transfer rate akan semakin baik, transfer rate yang cepat ditandai dengan keterangan PC xxx. Misal PC 1066, PC 4200, PC 6400 dll. PC 6400 artinya RAM melakukan transfer dengan kecepatan 6.400 Megabit per detik.

5. Chipset Mainboard
Perlu diperhatikan dalam pemilihan chipset mainboard akan baik hasilnya bila disesuaikan dengan jenis processor. Dari berbagai hasil komparasi benchmark memperliatkan bahwa processor keluaran Intel menghasilkan kinerja yang sangat optimal ketika dipasangkan dengan chipset dari NVDIA dan AMD terasa optimal ketika dipasangkan dengan ATI.

6. Pemilihan Kartu Grafis
Pemilihan Kartu Grafis atau VGA Card sama halnya dengan pemilihan Chipset mainbord. Pemilihan VGA Card akan lebih baik bila disesuaikan dengan jenis Processor
7. Power Supply
Komputer-komputer masa kini sudah dijejali dengan kemampuan multimedia tinggi yang membutuhkan daya lebih besar. Pemilihan Power Supply pun harus bisa memasuk daya yang tinggi pula, dianjurkan memakai Power Supply dengan watt 450 ke atas.

8. Hardisk
Hardisk SATA memiliki kecepatan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Hardisk jenis ATA, tentunya hardisk SATA menjadi pilihan untuk sebuah komputer game. Pemilihan hardisk harus dengan kecepatan putar yang tinggi pula, rata-rata kecepatan putar hardisk saat ini adalah 7.200RPM dan ini cukup untuk dibenamkan di komputer spek game

9. Pemilihan Casing
Pilihlah Casing Komputer dengan jenis Tower, ini dapat melancarkan sirkulasi udara di dalam Casing.